TIPS
PERAN ORANGTUA
Dalam proses pendampingan, hendaknya orangtua bertindak sebagai fasilitator yang tugasnya meliputi :
- Memberikan rangsangan-rangsangan untuk mengembangkan aspek-aspek bahasa, intelektual, sosial dan emosi pada anak, sesuai dengan karekteristik tahapan pengembangan anak usia balita.
- Menciptakan lingkungan yang memberikan kebebasan, namun tetap terarah bagi anak usia balita dalam mengekspresikan perasaan dan pemikirannya.
- Mengupayakan ketersediaan berbagai sumber belajar untuk menumbuhkan rasa ingin tahu anak usia balita, seperti buku-buku, film, atau gambar.
- Memberikan pujian kepada anak usia balita dengan tepat sehingga dapat menumbuhkan perasaan bangga dan percaya diri pada anak tentang kemampuannya.
- Menghindari kecenderungan “membandingkan” anak sendiri dengan anak orang lain, atau dengan tokoh-tokoh dalam buku-buku, film, gambar/komik secara terus-menerus. Kondisi tersebut dapat menurunkan motivasi anak usia balita untuk belajar.
CARA PENGAJARAN
Dalam proses pendampingan, hendaknya orangtua memperhatikan prinsip-prinsip berikut ini :
- Pengulangan : pengembangan keterampilan dan pemahaman konsep-konsep dasar yang dilakukan berulang-ulang sehingga anak dapat memahami dan melakukan suatu keterampilan dengan baik.
- Dialog : membentuk komunikasi yang bersifat dua arah (timbal balik). Selama berkomunikasi, orangtua mendorong anak usia balita untuk aktif bertanya, atau mengemukakan pendapat/pemikirannya tentang apa yang diinginkan oleh anak tersebut.
- Menggunakan teknik bartanya atau menjelaskan : yang sesuai dengan kemampuan intelektual atau kemampuan nalar anak usia balita.
- Menggunakan bahasa : yang sesuai dengan karakteristik dan dapat direspon anak usia balita ketika sedang menjelaskan sesuatu kepada anak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar